hallo semuanya,
Semoga kalian yang sedang membaca artikel ini dalam keadaan sehat dan dalam perlindungan tuhan yang maha esa. baiklah pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang bisnis model kanvas atau business model canvas yang sering disingkat BMC dan saya juga akan menjelaskan tentang bagaimana cara menyusun BMC itu sendiri, ok maka dari itu silahkan simak penjelasan dibawah ini.
ilustrasi BMC
BMC sendiri merupakan sebuah model bisnis yang bertujuan untuk menjelaskan, menilai serta memvisualisasi suatu bisnis guna menghasilkan sebuah kinerja ataupun keuntungan yang maksimal. sedangkan menurut para ahli yaitu Osterwalder dan Pigneur (2010), model bisnis kanvas adalah sebuah model bisnis yang menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana sebuah organisasi atau perusahaan menciptakan, menyerahkan, dan menangkap nilai.
Untuk mempermudah penjelasan, saya akan menggunakan bisnis aksesoris motor yang sebelumnya sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya. bisnis aksesoris motor yang saya rintis ini bernama fiftyfive_motoshop, toko saya bertempat pada jalan raya bogor dan saya menyediakan berbagai macam kebutuhan aksesoris motor terutama pada bagian master rem, kaliper rem, velg, oli dan lain-lain.
alasan saya membentuk toko tersebut adalah atas hobi saya sendiri dan melihat pasar otomotif yang sedang meningkat sehingga semakin terlihat peluang untuk mengembangkan usaha ini, namun karena banyak orang yang melihat peluang tersebut akhirnya saya selaku pelaku usaha memberikan treatment khusus pada pelanggan toko saya yaitu pemasangan aksesoris secara gratis kecuali ada barang tambahan yang dibawa oleh pelanggan untuk meminta pemasangan di toko maka itu akan dikenakan biaya.
Source by: motoplus-online
Setelah kalian tahu tentang apa yang dimaksud BMC dan bisnis yang saya jalankan, maka ada 1 hal lagi yang perlu kalian tahu yaitu langkah menyusun BMC yang temanya kita ambil dari bisnis saya sendiri.
Adapun langkah-langkah menyusun BMC diantara berikut:
1. Menetapkan Customer Segment
Langkah pertama yang perlu kita lakukan dalam membangun usaha berdasarkan BMC adalah menetapkan target customer. Dalam hal ini saya sebagai pelaku usaha aksesoris motor, harus bisa menentukan customer seperti apa yang dijadikan target pemasaran penjualan kita sehingga kita mempunyai sasaran yang jelas untuk memperkenalkan dan mengembangkan usaha ini. Dalam bisnis ini saya mengambil customer segment berbentuk tersegmentasi (Segmented)
Dalam bisnis ini saya memiliki beberapa target sasaran yang saya tetapkan, diantaranya:
- Club motor
- anak muda
- orang tua yang memiliki passion pada kendaraan roda 2
Saya mengambil ketiga sasaran diatas karena peluang paling besar dari industri otomotif sekarang adalah ketiga sasaran tersebut. Namun, dalam hal tersebut terdapat pemisah yaitu tingkat kemampuan dana yang dimiliki berbeda-beda sehingga saya bisa menyediakan aksesoris dari yang termurah sampai yang cukup mahal sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka.
2. Menetapkan Value Propositions
Langkah kedua adalah menentukan value propositions, dalam hal ini kita menentukan dan menetapkan nilai lebih, berbeda ataupun lebih baik dari kompetitor lain yang bisa diberikan kepada customer dan customer belum pernah dapatkan. Sehingga customer bisa nyaman dan percaya pada bisnis kita lalu menjadi pelanggan tetap di bisnis yang kalian bangun.
Dalam hal ini saya menetapkan value propositions berupa:
- Pemasangan aksesoris secara gratis dan dilakukan oleh para mekanik ahli
- memberikan harga yang cukup bersaing dengan kompetitor lain
- Dapat membantu kostumer dalam melakukan pemesanan barang yang mereka inginkan walaupun tidak tersedia di toko (by request atau special order)
- Garansi barang aksesoris selama 1 bulan, apabila terdapat kerusakan akan diganti dengan unit baru
Beberapa values propositions yang ditetapkan diatas, merupakan jawaban dari keluh kesah customer dalam membeli aksesoris motor yang terkadang terhalang ketersediaan barang, special order atau budget. Maka dengan begitu toko saya bisa menjadi salah satu solusi untuk mendapatkan segala kebutuhan yang customer inginkan, sehingga keinginan customer dapat terpenuhi dan itu menjadikan nilai tambah tersendiri bagi saya.
3. Menentukan Channels
Langkah ketiga adalah menentukan channels, channels disini merupakan bagaimana cara kita sebagai pelaku usaha bisa menjangkau para customer begitupun sebaliknya serta bagaimana kita bisa menyediakan kebutuhan yang mereka butuhkan sehingga keinginan customer dapat terpenuhi.
Dalam hal ini saya menerapkan channel pada usaha, berupa:
- Website khusus toko
- Media sosial (whatsapp, instagram, youtube, facebook, tiktok dll)
Kedua channels diatas saya pilih karena intensitas penggunaan internet ataupun jejaring sosial cukup banyak dan sangat aktif sehingga ini mempermudah untuk menjangkau para customer, apalagi dalam media sosial kita bisa memasang pengiklanan sehingga itu bisa lebih mudah untuk sampai ke costumer dan website toko bisa mempermudah para customer mencari aksesoris sesuai dengan kebutuhan dan dana yang dimiliki.
4. Menentukan Customer Relations
Langkah keempat ialah menentukan customer relations, hal ini berguna untuk pelaku usaha agar tetap menjalin hubungan kepada para customer sehingga kustomer tetap percaya kepada toko atau usaha kita dan dapat memastikan kostumer tidak beralih ke kompetitor. hal ini menekankan kepada menjaga loyalitas pelanggan dan pelaku usaha yang bisa menjadi titik penting untuk keberlangsungan usaha.
Dalam hal ini saya menerapkan customer relations berupa:
- Membuat sistem member sehingga setiap pembelian aksesoris oleh anggota member dapat potongan harga per aksesoris yang dibeli
- Mendapatkan potongan harga sebesar 15 % ketika mencapai nominal tertentu
- Aktif berkomunikasi dengan customer sehingga customer merasa pelayanan toko friendly
Dalam tahap ini, kita lebih menekankan kepada interaksi dan menjaga hubungan hal ini karena hubungan antara pelanggan dan penjual merupakan hal yang krusial dalam sebuah keberlangsungan sebuah usaha oleh karena itu kita harus bisa menjaga hubungan tersebut. ketiga ketetapan diatas merupakan sebuah bentuk usaha agar saya bisa memberikan pelayanan yang menguntungkan kepada pelanggan, apabila pelanggan senang dan nyaman dengan bagaimana cara kita memberikan pelayanan maka hal tersebut bisa memastikan bahwa mereka menjadi pelanggan tetap.
5. Menentukan Revenue Streams
Langkah kelima yaitu menentukan revenue streams, revenue streams disini adalah bagaimana cara kita sebagai pelaku usaha untuk bisa mendapatkan pemasukan ataupun keuntungan dari penjualan yang dilakukan
revenue streams yang saya terapkan dalam bisnis modifikasi adalah:
- keuntungan yang didapatkan dari penjualan aksesoris
- kerjasama brand yang ingin memasukkan barang mereka ke toko
- Jasa Towing (angkut kendaraan) dari rumah-toko ataupun sebaliknya
ketiga revenue streams tersebut saya pilih untuk toko saya karena, merupakan hal-hal yang paling memberikan pemasukan sangat besar, terlihat pada keuntungan penjualan aksesoris yang dimana ketika setiap pembelian aksesoris pasti mendapatkan keuntungan dan kerjasama brand yang berarti mereka memasukkan brand ke toko sehingga saya harus mempromosikan barang tersebut dan secara kesepakatan, brand tersebut harus membayar promosi yang saya lakukan untuk menaikkan produk mereka, begitu juga dengan jasa towing yang diberikan pelanggan harus membayar sejumlah uang untuk menjemput kendaraan mereka untuk menuju lokasi yang dituju sehingga dapat memberikan keuntungan yang cepat.
6. Menentukan Key Resources
Langkah keenam, dalam hal ini kita menentukan sumber daya yang dibutuhkan guna memenuhi kebutuhan pada usaha yang sedang dijalankan, hal ini berguna untuk menciptakan nilai lebih pada kustomer karena kita memiliki sistem-sistem yang teratur dan berjalan sesuai berdasarkan kemampuannya tersendiri.
Key Resources yang digunakan pada bisnis modifikasi adalah:
- Modal usaha
- pegawai dan montir
- peralatan pemasangan (tools)
- kendaraan operasional (motor, mobil towing)
Penentuan key resources diatas merupakan berdasarkan urutan tingkat sumber daya yang sangat dibutuhkan dalam bisnis modifikasi, modal usaha merupakan hal penting karena merupakan sebagai penggerak awal bisnis ini dan didukung dengan ketersediaan pegawai dan montir yang mengakomodir segala kegiatan berjalan pada toko dan tidak lupa peralatan yang dapat menunjang segala kegiatan sehingga aktivitas toko dapat berjalan semaksimal mungkin.
7. Menentukan Key Activites
Langkah ketujuh, dalam tahap ini kita menentukan rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan pelanggan/customer dan pemilik bisnis sehingga kegiatan pada toko dapat berjalan secara teratur.
Key Activities yang dilakukan pada bisnis modifikasi adalah:
- Penjelasan Produk berdasarkan brand baik on the spot atau pembuatan konten
- penjualan Produk
- Pemasangan aksesoris yang telah dibeli
- Pendataan barang yang masuk dan keluar
Menjelaskan sebuah produk merupakan hal penting karena supaya para customer paham dengan apa yang mereka beli, kefektifannya dan keseuaian dana yang harus dikeluarkan sehingga dapat membeli sesuai kemampuannya. Begitu juga dengan pemasangan aksesoris, pemasangan yang baik akan meningkatkan kepercayaan pelanggan pada toko tidak lupa denga pendataan barang sehingga kita bisa mengetahui brand dan barang apa yang paling laku serta bisa memenuhi ketersediaan untuk kedepannya.
8. Menentukan Key Partnership
Langkah Kedelapan, dalam tahap ini kita menentukan Key Partnership atau bisa dibilang adalah pihak yang mau diajak kerjasama dalam bisnis yang kita lakukan sehingga dapat mengembangkan usaha yang sedang dirintis.
Key Partnership yang saya terapkan pada bisnis saya:
- Distributor resmi Brand Aksesoris
- para influencer otomotif
Key partnership yang saya tetapkan diatas merupakan partnership yang memiliki peran yang cukup besar, hal ini karena dengan menjalin kerjasama bersama distributor resmi maka akan lebih mudah dalam pemenuhan ketersediaan barang aksesoris ataupun ketika ada permintaan khusus dari pelanggan sedangkan apabila menjalin kerjasama dengan para influencer otomotif maka akan lebih mudah membranding toko karena mereka mempunyai pengikut yang cenderung memiliki passion yang sama juga sehingga akan lebih mudah menaikkan nama toko kita sendiri.
9. Menentukan Cost Structure
Langkah kesembilan sekaligus yang terakhir, adalah menentukan cost structure yang dimana dalam tahap ini kita menentukan biaya apa saja yang harus dikeluarkan untuk menjalankan bisnis.
Cost Structure yang ada dalam bisnis modifikasi:
- Biaya gaji pegawai dan montir
- Biaya stok barang aksesoris
- Biaya pemeliharaan website
- Biaya pembelian dan pemenuhan peralatan
- Biaya pemeliharaan kendaraan operasional
Biaya yang saya sebutkan diatas merupakan biaya yang sangat diperlukan guna mempelancar kegiatan penjualan ataupun pemasaran itu sendiri sehingga dengan terpenuhinya biaya tersebut bisa menunjang dan memaksimalkan kinerja ataupun kualitas toko modifikasi yang saya punya, dengan begitu toko akan memiliki nama baik di setiap pelanggan.
baiklah akhirnya kita sudah sampai diakhir artikel ini, semoga dengan adanya artikel ini kalian bisa mempunyai pandangan atau gambaran terhadap bisnis model kanvas sehingga kalian bisa menerapkannya pada usaha yang akan kalian rintis ataupun sedang berjalan. akhir kata dari saya mohon maaf apabila masih ada kekurangan, semoga artikel ini bisa berguna bagi kalian. Sekian dan Terima kasih
Komentar
Posting Komentar